Sejarah dan Metode Dakwah Nabi

Tiba-tiba dunia hiburan dengan segala hingar bingarnya dijadikan oleh sementara orang sebagai salah satu media dakwah Islam masa kini. Maka akrablah antara oknum-oknum artis dengan oknum-oknum Mubalig. Panggung pun menyatu dengan mimbar. Padahal sebelumnya dunia mereka itu berbeda. Dunia hiburan itu adalah tontonan sementara dakwah itu tuntunan. Namun uniknya mereka menganggap apa yang mereka lakukan itu sah-sah saja, alias dibenarkan dalam rangka dakwah. Artinya, perbuatan itu ada petunjuknya dalam Al-Quran dan ada tuntunannya dari nabi Muhammad Saw.

Benarkah demikian? buku ini akan menjawab tuntas. Apakah nabi Muhammad saw. dalam menjalankan dakwahnya pernah menggunakan pendekatan seperti itu? Apakah nabi Muhammad saw. hidup dan berpenampilan glamor, sementara umatnya dalam keadaan kekurangan? Apakah rumah nabi Muhammad saw. lebih elok dibanding rumah para sahabat? apakah nabi Muhammad Saw lebih akrab dengan kelompok elite daripada dengan rakyat kelas bawah? Bagaimana sebenarnya pendekatan-pendekatan dakwah nabi Muhammad saw., dan rahasia keberhasilan dakwah beliau?

Buku ini yang ditulis oleh seorang pengamat serius bidang dakwah dan juga banyak menekuni bidang hadis, memiliki bobot tersendiri. Karena ia digali dari kitab-kitab Hadis dan Sirah nabi saw. yang mu’tabar (memiliki standar ilmiah)