Rp 35.000
Penulis : Drs. Cholidi Ibhar, M.Pd.I
Penerbit : Pustaka Tebuireng
Tebal : 28 halaman
Ukuran : 12×18 cm
Harga : 35.000
Ya, rasanya tidak dijumpai pesantren yang fokus kepada hadis yang dikelola oleh kiai yang “dzahiran wa bathinan” NU, sebagaimana pesantren Darus Sunnah yang diasuh oleh Kiai Ali Musthofa. Entah mengapa daya tarik studi hadis tidak membuncah di kalangan santri, bahkan menampik menjadi ahli hadis? Padahal, sangat besar arti pentingnya. Apakah karena sulit, pelik, dan rumit pernik-pernik keilmuannya? Siapa yang ingat dan mengetahui ahli hadits murid Hadratussyaikh KH. M. Hasyim atau pesantren lain yang adreng dan expert di bidang hadits pasca Hadratussyaikh? Jika kemudian muncul Kiai Ali Musthofa, siapa figur setelahnya? Bakal panjang kemarau ilmuwan hadis di lingkungan NU.”